3 Kategori Hati

sahabat-sahabat semua, salah satu hal yang sangat urgen dan sering dilupakan oleh banyak pemuda dan manusia secara umumnya, yaitu mengelola hati.

kenapa hati begitu penting? dia merupakan leader dari segala keputusan manusia dalam bertindak, dia merupakan cita-cita, dia penggerak setiap organ tubuh yang lain dan dia merupakan cerminan dari kepribadian dan tindak tanduk setiap manusia.
ketika kita melihat orang yang menjaga solatnya, menjaga tilawahnya dan lain-lain maka ‘mungkin’ kita bisa mengatakan bahwa hati pemilik tubuh tersebut sedang sehat. ya sehat sahabat-sahabat semua.
Hati yang sehat adalah hati yang tunduk kepada Allah, hati  yang telah merendahkan dirinya dihadapan-Nya, hati yang telah berhukum kepada Alquran dan As-Sunah, hati yang telah merelakan dirinya tunduk pada sunah Muhammad SAW , hati yang telah terpaut kepada Alquran dan tidak melebihkan atau mengurangi hukum Allah dan Rasul-Nya.
atau dengan kata lain hati yang mencari keridhoan Allah dalam setiap perilakunya, dia selalu meluruskan niat hanya untuk Allah dan selalu bersandar kepada sunah rasulullah dalam proses menjalani niatnya. (2 hal penting syarat diterimanya ibadah). Ya inilah qalbun salim sebagaimana yang telah disebutkan Allah dalam QS Asy-syu’ara 88-89

Dilain sisi, kita juga sering melihat di siaran televisi, tindak kriminal baik pencopetan, pembunuhan, pemerkosaan, korupsi dsb lalu masing-masing kita langsung memberi penilaian akan tindakan orang tersebut, bisa kita nilai peraturannya yang ga ketatlah, tak ada yang memantau lah  dsb kalo kita mau menelisik kedalam mereka yang melakukan hal itu dikarenakan mereka tidak menyadari kebearadaan Allah Yang Maha Melihat, mereka mengedepankan hawa nafsu, ya nafsu untuk memenuhi keinginan mereka, nafsu segera kaya, nafsu membalas dendam , memenuhi syahwatnya dll. ketahuilah sahabat salah satu indikasi hati kita telah mati adalah kita mengedepankan hawa nafsu.

Ibnul Qayyim dalam bukunya Ighatsatul Lahfan min Mashasyidisy  Syaithan menyatakan.

ketika nafsu telah menjadi pemimpinnya, syahwat sebagai komandannya, kebodohan sebagai supirnya dan kelalaian sebagai kendaraanya, itu merupakan salah satu indikasi dari matinya hati”.

dalam kata lain hati yang mati adalah hati yang sudah tidak lagi mempedulikan keridhoan Allah dalam setiap tindakannya, mereka bergerak dengan komando nafsu dan syahwatnya, hingga akhirnya mereka mengalami kebinasaan sebagaimana kaum Luth dan bangsa-bangsa lain sebelumnya.

Diantara hati yang sehat dan hati yang mati ada juga hati yang sakit, apa itu hati yang sakit?
ada peperangan di hati yang sakit, yaitu peperangan untuk mencari keridhoan Allah dan memenuhi nafsunya dalam setiap tindakannya, sang pemenang lah yang akan memenentukan perilaku si pemilik hati yang sakit, jika mencari keridhoan yang menang maka keimanannya bertambah tapi jika nafsunya yang menang maka timbul noktah hitam di hatinya yang menutupi hatinya dari cahaya Allah, Wallahu’alam.
 

Tinggalkan komentar